Monthly Archives: July 2011

Menghapus Mac Defender Malware di OS X

Menghapus Mac Defender Malware di OS XSebelum Apple rilis software update untuk secara otomatis menemukan, memblokir dan menghapus Mac Defender malware dari OS X yang telah terinfeksi, Apple juga memberikan solusi untuk hapus malware tersebut secara manual.

Mac Defender Malware ini muncul dan menyebar dengan cepat pada awal Mei 2011 ini. Meski malware ini harus melalui proses install manual namun untuk beberapa kasus browser secara otomatis akan download dan mengaktifkannya. Jika hal itu terjadi, maka yang harus dilakukan adalah DELETE INSTALLER secepatnya. Langkah berikut seperti yang dianjurkan oleh Apple:

Mencegah install malware:

1. Buka download folder
2. Drag installer ke Trash
3. Empty Trash

Jika malware telah terinstall, Apple menyarankan hal-hal penting sbb:

1. Jangan pernah memberikan informasi tentang kartu kredit.
2. Gunakan Removal Steps seperti di bawah ini:

– Move atau close Scan Window
– Buka Utilities folder dalam Applications folder dan jalankan Activity Monitor
– Pilih All Processes yang ada di pop up menu di pojok kanan atas
– Di bawah Process Name column, cari nama aplikasi tadi dan klik. (Nama aplikasi yang biasa muncul MacDefender, MacSecurity atau MacProtector)
– Klik Quit Process button yang ada di pojok kiri atas dan pilih Quit
– Keluar dari Activity Monitor
– Buka Applications folder
– Letakkan aplikasi yang dimaksud (MacDefender, MacSecurity, MacProtector atau nama lain)
– Drag ke Trash lalu empty Trash

Malware juga install sebuah login item dalam account milik Anda yang ada di System Preferences. Menghapus login item ini tidak begitu mendesak dilakukan namun ada baiknya Anda melakukannya. Caranya:

–  Buka System Preferences, pilih Accounts, lalu Login Items
– pilih nama aplikasi yang telah Anda delete di langkah sebelumnya (MacDefender, MacSecurity, MacProtector atau lainnya)
– Klik minus button

Lanjutkan dengan menghapus installer seperti pada langkah di ‘Mencegah install malware’

#sumber : Gopego.com


Cara Pause Instalasi Apps di iPad dan iPhone

Cara Pause Instalasi Apps di iPad dan iPhone

Update beberapa aplikasi sekaligus sering terjadi pada iPad maupun iPhone. Di saat yang sama Anda mungkin berpikir lebih baik install update untuk aplikasi A dulu, baru aplikasi B, misalnya. Ini perlu dilakukan agar update bisa berjalan lebih cepat dan Anda tidak perlu menunggu lama karena adanya update yang berjalan di waktu bersamaan.

Beberapa dari Anda mungkin telah mengetahui trick pause ini tapi bagi para pemula pastinya cara ini akan menjadi pengetahuan baru yang sangat berguna. Ok, berikut cara yang bisa Anda lakukan untuk pause instalasi aplikasi yang tengah berjalan sehingga aplikasi lain yang juga install update bisa diprioritaskan.

Sebagai contoh, Anda harus update racing game dalam jumlah besar, tapi di saat yang sama aplikasi Cooking juga memerlukan update. Untuk itu Anda harus membuat prioritas, aplikasi mana yang harus mendapatkan update terlebih dulu. Jika Anda memilih racing game, berarti aplikasi Cook harus di-pause. Caranya, tap saja pada icon Cook app yang ada di homescreen. Dengan demikian update Cook app akan terhenti dan update racing game bisa terus berjalan tanpa harus berbagi bandwidth dengan update untuk Cook app.

Sebaliknya, jika ingin mendahulukan update untuk Cook app, maka tap saja pada icon racing game. Sangat mudah, bukan? Semoga tips sederhana ini bisa berguna 😉


12 Cara Menghemat Baterai iPad, iPhone dan iPod

12 Cara Menghemat Baterai iPad, iPhone dan iPodPunya iDevice tapi sering dibuat pusing karena baterai drop di saat-saat penting? Ada beberapa tips dalam artikel ini yang bisa Anda coba untuk memaksimalkan baterai iPhone/iPod/iPad Anda. Beberapa tips akan mudah dicerna karena sangat masuk akal, tapi Anda mungkin akan terkejut dengan beberapa tips lain. Silakan simak satu per satu:

1. Jauhkan iDevice dari sinar matahari
Apapun yang Anda kerjakan bersama iPhone, iPod atau iPad, dimanapun dan kapanpun, ingatlah untuk selalu menghindarkannya dari sinar matahari. Bukan hanya matahari, tapi setiap PANAS. Ini berarti jika Anda berada di ruangan tanpa ventilasi yang cukup, tanpa AC, atau sedang berada di mobil yang panas karena mesin kendaraan, maka Anda tidak boleh menggunakan atau menyimpan iDevice di tempat-tempat seperti itu.

Penjelasannya mudah, panas (apapun sumbernya) akan sangat mudah mematikan baterai dibanding faktor apapun. Jika berada di tempat panas, meskipun baterai iPad telah di-charge selama berjam-jam, tetap saja akan habis termakan panas dan Anda harus charge ulang. Jika terlalu sering terjadi maka baterai pun akan aus dan Anda harus menggantinya. Kesimpulannya, gunakan dan simpan iDevice di tempat sejuk.

2. Kurangi brightness
Tingkat brighness yang sangat tinggi pasti memerlukan daya baterai tinggi. Anda tidak perlu setting itu apalagi pada malam hari. Atur saja tingkat brightness pada posisi 30% melalui Settings > Brightness & Wallpaper.

3. Auto-Lock
Pastikan screen terkunci dengan cepat. Pilih menit terendah yang ada di iPhone. Alasannya? Meski Anda telah mengatur brightness pada level rendah tapi tetap saja jika iPhone tetap dalam keadaan unlock dalam jangka lama tanpa Anda menggunakannya untuk bekerja, screen tetap membutuhkan daya baterai. Atur auto-lock melalui General > Auto-Lock. Anda akan merasakan bedanya, terutama jika Anda terbiasa menyimpan iPhone di saku dalam keadaan display un-locked.

4. Airplane Mode (iPad/iPhone)
Jika Anda sedang tergila-gila pada game Angry Birds dan menghabiskan sampai 8 jam memainkan game itu, pakai saja Airplane Mode. Ini karena bisa dipastikan Anda tidak akan menggunakan jaringan internet pada iPad/iPhone saat memainkan Angry Birds. Namun harus diingat saat Anda mengaktifkan Airplane Mode maka semua panggilan telepon di iPhone tidak bisa masuk. Tapi jika tidak keberatan kegiatan nge-game Angry Birds terganggu berbagai telepon, ya non-aktifkan saja Airplane Mode.

Alasan lain mengaktifkan mode ini adalah ketika Anda berada di area yang sulit dijangkau jaringan ponsel dan internet. Kenapa? karena iPhone dan iPad akan berulang-ulang berusaha mendapatkan koneksi tersebut. Dampaknya tentu saja akan memakai daya baterai lebih. Anda bisa mengaturnya Settings > Airplane Mode.

5. Gunakan WiFi, Bukan 3G
Jika mungkin lebih baik menggunakan WiFi saja, jangan 3G. Apple mengatakan, baterai iPad bisa bertahan sampai 10 jam jika digunakan bersama koneksi WiFi, tapi hanya 9 jam jika dengan 3G. Baterai iPhone pada jaringan WiFi bisa bertahan sampai 10 jam tapi hanya 6 jam jika dipakai pada jaringan 3G. Pengaturan bisa dilakukan di Settings > Wi-Fi, pilih network yang Anda inginkan.

6. Mail & Calendar Checking
Kurangi list pada menu Mail, Contact, Calendar. Jika Anda memiliki setumpuk konfigurasi pada email, calendar, atau contact, maka menu itu akan melakukan pengecekan sekaligus download email secara berkala secara terus-menerus. Dan itu memakan baterai.


Anda bisa mengaturnya di Settings > Mail, Contacts, Calendars > Fetch New Data, atur pada waktu terpanjang atau pilih saja Manually untuk melakukan pengecekan secara manual.

7. Push Notification
Sebisa mungkin kurangi jumlah Push Notification. Periksa aplikasi apa saja yang tidak begitu penting untuk Anda mendapatkan notifikasi. Lihat di Settings -> Notifications, dan matikan saja notifikasi untuk aplikasi yang tidak begitu penting. Ini akan menghemat baterai karena mengurangi data dari internet yang ter-download ke iPhone Anda.

8. System Sounds
Mengurangi System Sounds? Kedengarannya memang konyol, tapi Anda boleh mempraktekkan tips ini. System Sounds memang hanya memakai sejumlah kecil daya baterai tapi jika Anda teliti dan mau mematikan semua yang ada di System Sounds, maka baterai akan jadi lebih hemat. Atur di Settings > General > Sounds.

9. Disable Location Services
Jika Anda tidak memerlukan Location Services, non-aktifkan saja menu ini untuk menghemat sedikit baterai. Atur di Settings > General > Location Services > OFF.

10. Bluetooth
Jika tidak sedang menggunakan headset atau keyboard bluetooth, sebaiknya Anda mematikan fitur ini. Mengaktifkan bluetooth secara terus-menerus tentu saja memerlukan daya baterai tersendiri. Aktifkan jika benar-benar memerlukannya. Atur di Settings > General-> Bluetooth > ON/OFF.

11. Matikan Getar
Sejumlah games memakai fitur getar yang jika Anda tahu, itu memerlukan daya baterai. Non-aktifkan fitur getar pada games yang sering Anda mainkan karena itu akan menghemat baterai.

12. Charge and Discharge
iDevice Anda memerlukan servis ini setidaknya sekali sebulan (lihat artikel tentang Battery Calibration). Jangan lupa pula segera mungkin charge baterai tanpa harus menunggu baterai benar-benar habis dan mati dalam waktu lama.

 

#sumber : Gopego.com


10 Aplikasi Share Konten Favorit Antar iOS dan OS X

10 Aplikasi Share Konten Favorit Antar iOS dan OS XJika Anda pengguna Mac yang juga memiliki iPhone atau iPad atau keduanya, maka Anda pasti membutuhkan aplikasi yang memudahkan untuk share files diantara kedua/lebih piranti tersebut. Ada banyak aplikasi yang akan memudahkan Anda melakukan hal itu. Mulai dari link, foto, screenshot, file PDF, notes, dan jenis file lain bisa Anda kirim dari iOS device ke Mac agar pengecekan dan editing bisa dilakukan dengan lebih mudah. Tapi dari sekian banyak aplikasi tersebut tahukah Anda aplikasi paling populer dan banyak dipakai oleh pengguna iOS device dan Mac? Gopego merekomendasikan 10 terbaik untuk Anda.

1. Push Browser

Tidak seperti aplikasi dan layanan lain yang memudahkan akses webpage dari komputer ke iOS device, Push Browser bekerja sebaliknya. Aplikasi ini menginstall sebuah ekstensi Chrome dan memungkinkan komputer untuk menerima link dari iOS device seperti iPhone dan iPad. Sebagai contoh, Anda tengah dalam perjalanan dan ingin membaca sebuah artikel yang Anda temukan. Anda ingin membacanya di lain waktu melalui Mac. Untuk itu Anda tidak perlu email artikel tersebut ke akun Anda atau menyimpannya di Instapaper. Push Browser akan membantu Anda membuka sebuah tab baru di Chrome browser. Aplikasi ini juga mampu menerima webpages dari komputer namun fitur utama yang sangat membantu adalah kemampuannya mengirim webpage dari iOS ke Mac. Push Browser untuk iPhone dijual seharga $1.99 di App Store.

2. Handoff

Semua aplikasi bisa menerima webpage di iOS melalui sebuah push notification. Namun bisa dibilang Handoff adalah yang terbaik dari semuanya. Tidak hanya tampilannya yang terlihat keren baik di iPhone maupun iPad namun Handoff juga memiliki banyak ekstensi dan bookmarklet untuk setiap desktop browser. Aplikasi ini bisa diandalkan dan tergolong cerdas dalam mengenali webpages dari sumber lain seperti Google Maps. Dengan klik pada button yang ada di komputer maka webpage akan secara cepat terkirim ke iOS device melalui bantuan Handoff. Karena aplikasi ini terintegrasi secara penuh dengan aplikasi lain dari third-party developers maka Anda akan bisa mengirim webpage yang telah Anda terima sebelumnya ke browser lain seperti iCab, Mercury juga aplikasi lain seperti Pastebot dan Instapaper. Handoff ada di App Store seharga $1.99.

3. Send2Mac

Anda juga bisa menggunakan Send2Mac sebagai alat untuk transfer webpage dari iOS ke Mac. Transfer tersebut bisa dilakukan baik menggunakan WiFi atau 3G. Send2Mac adalah aplikasi gratis yang dijuluki sebagai sebuah browser bookmarklet. Keuntungan memakai aplikasi ini adalah kemampuannya bekerja sendiri di luar Mac browser. Ini terjadi karena Send2Mac terisntall di background sehingga mampu memonitor internet untuk link yang dikirim ke komputer. Ketika sebuah link dari iOS atau device lain datang, maka Send2Mac akan membukanya dalam sebuah tab baru di dalam browser default. Send2Mac mampu bekerja cepat dan mudah dioperasikan juga gratis 😉


4. myPhoneDesktop

Aplikasi ini bisa sebagai pilihan lain jika Anda tidak begitu suka dengan Handoff. myPhoneDesktop mampu melakukan banyak hal dari sekedar sharing links antar devices. Dengan desktop dan web clients, myPhoneDesktop bisa mengirimkan sembarang konten dari komputer ke iPhone atau iPad. Konten itu bisa berupa teks, links, gambar, nomor telepon, email addresses atau Google Maps links. Di iPhone, aplikasi ini memapu forward konten yang telah ia terima ke aplikasi lain yang kompatibel, seperti Safari atau browser lain. myPhoneDesktop bisa disebut sebagai solusi paling cerdas untuk mengirim berbagai jenis konten ke iOS device. Tersedia sebagai universal app dengan harga $4.99.

5. Pastebot

Aplikasi ini wajib Anda punyai jika ingin memiliki clipboard yang bekerja baik di komputer maupun iPhone. Selain mampu mengumpulkan konten dari iOS clipboard saat aplikasi dijalankan di background, Pastebot juga memiliki versi Mac sehingga memungkinkan iPhone dan OS X device berkomunikasi untuk share konten clipboard. Konten yang bisa di-share antara lain teks, gambar, dokumen, dan masih banyak lagi. Pastebot memiliki desain yang cantik namun versi iPad belum tersedia. Pastebot untuk iPhone dijual seharga $3.99.

6. Evernote

Aplikasi ini bisa disebut sebagai layanan share paling populer untuk sembarang jenis konten antara iOS, Mac, Windows Android dan web browser. Evernote memungkinkan Anda untuk mengambil gambar melalui kamera iPhone dan kemudian menambahkan catatan, menyimpan file PDF, capture webpages, mengatur dokument dalam tag juga notebook. Evernote adalah piranti capture digital yang mudah untuk disinkronisasikan. Evernote untuk iPad telah mendapatkan layout baru dengan desain ulang yang menawan. Evernote bisa didapat gratis di App Store.

7. Scotty

Sekali install Anda pasti menyukai aplikasi ini. Scotty sebelumnya dikenal dengan sebutan Photo To Mac, memungkinkan foto dan screnshot dari iPhone ke Mac dalam local network yang sama. Jika file sharing di Mac yang Anda pakai dalam keadaan aktif maka Scotty akan mudah untuk log in dan Andapun bisa memilih sebuah folder untuk di-share, memilih foto yang ada di dalamnya, dan tinggal kirim. Aplikasi ini sangat pas untuk melakukan sharing screenshot dari aplikasi antar iPhone dan Mac. Namun siapapun juga bisa menggunakannya untuk import foto tanpa menggunakan kabel dan iPhoto. Anda bisa mendownload Scotty dengan harga $1.99

8. iFiles

Untuk sharinf screenshot antar iOS dan Mac, gunakan saja iFiles. Dengan built-in WebDAV server dan Bonjour support, import sembarang image dari camera roll ke iFiles library bisa dengan sangat mudah dilakukan. Setelahnya Anda bisa copy ke desktop menggunakan Transmit atau Cyberduck. Fitur baru terus ditambahkan dalam iFiles sehingga kini aplikasi tesebut memiliki akses ke Amazon S3 dan Rackspace Cloud Files read/write, integrasi ke CloudApp dan Dropbox, built-in web browser dan download manager.

9. Simplenote

Membuat catatan di iOS menggunakan Simplenote akan sangat membantu. Aplikasi ini mengikutsertakan Notes milik Apple , spotty MobileMe sync dan Market Felt-based app yang juga milik Apple. Meskipun bukan solusi cerdas namun mengirim email ke akun Anda juga bisa dengan mudah dilakukan. Simplenote juga memiliki web app untuk melihat, edit dan share catatan yang Anda buat. Ada pula integrasi dengan Dropbox untuk backup. Simplenote bisa didapat gratis di App Store

10. Dropbox

Yup! Dropbox adalah raja dari aplikasi file sharing. Update terbaru untuk Dropbox memberikan live streams untuk upload, kerja photo uploading yang lebih baik, user interface pada iPad yang tampak lebih keren dan ada sebuah text editor untuk semua dokumen yang tersinkronisasi ke Dropbox menggunakan Simplenote. Anda bisa mendapatkannya gratis di App Store.

#sumber : Gopego.com


Cara Menambah dan Menghilangkan Widgets di Android

Cara Menambah dan Menghilangkan Widgets di AndroidWidget bisa disebut sebagai salah satu fitur ter-keren di Android devices. Bukan saja Anda sebagai pengguna yang menyukai fitur widget itu, namun developer aplikasi juga merupakan fans dari Android widget. Dengan alasa itulah saat menciptakan aplikasi, mereka tidak lupa untuk menyertakan widget di dalamnya.

Saat install aplikasi, Anda tidak hanya akan mendapatkan aplikasi yang Anda inginkan tetapi juga akan memperoleh widget yang menyertai aplikasi itu. Widget itu kemudian bisa Anda gunakan untuk akses cepat dan mudah pada berbagai fitur aplikasi yang telah Anda install.

Lalu bagaimana cara menambah dan menghapus widget itu? Cukup mudah, karena Android diciptakan dengan segala kemudahan di dalamnya:

1. Tekan agak lama pada bagian kosong di homescreen ATAU tekan ‘menu’ dan pilih ‘add’.
2. Pilih ‘widgets’ lalu biarkan Android bekerja mengumpulkan daftar.
3. Pilih ‘widget’ dari daftar dengan cara tap. Sejumlah aplikasi yang memerlukan setting manual akan secara otomatis memunculkan pengaturan itu jika diperlukan.

Setelah proses di atas Anda dapat memindahkan widget dengan cara menekan lama pada salah satu widget dan drag ke tempat yang Anda maksud. Widget dapat dihapus dari homescreen dengan menekan lama pada widget lalu drag ke atas, atau bawah, tergantung pada launcher. Tunggu sampai berubah menjadi merah, lalu lepaskan. Dengan cara itu widget telah terhapus.

#sumber : Gopego.com


Memilih Tablet Terbaik – iPad, PlayBook, TouchPad atau Android?

Memilih Tablet Terbaik - iPad, PlayBook, TouchPad atau Android?

Pada awal 2010, pengguna tablet tidak sebanyak saat ini. Bahkan, bisa disebut tidak ada. Meski Microsoft telah memiliki tablet PC selama hampir satu dekade sebelumnya, namun tablet buatan Microsoft itu cukup berat, baterai yang relatif singkat dan mengalami masalah pada OS desktop yang tidak dioptimalkan untuk penggunaan di mobile tablet.

Kemudian pada April 2010, Apple-lah yang membuka dunia tablet dengan meluncurkan iPad 1. Apple meraih keuntungan besar dengan tablet pertama miliknya itu. Sejak itu pula banyak perusahaan yang kemudian berlomba-lomba mengikuti sukses Apple dengan turut memproduksi tablet.

Sekarang ini Anda bisa menemukan berbagai macam tablet yang akan memenuhi kebutuhan Anda dalam mobile computing. Dari sekian banyak yang beredar di pasaran itu, manakah yang paling sesuai dan sebaiknya Anda pilih? Di artikel ini Gopego akan membantu Anda menemukan tablet terbaik untuk Anda.

1. Apple iPad: yang pertama dan terbaik

Label sebagai ‘tablet pertama’ harus diakui sebagai salah satu keistimewaan iPad. Hal tersebut sangat menguntungkan bagi iPad karena ketika seseorang memikirkan akan membeli sebuah tablet, maka yang muncul di benaknya adalah iPad. Setidaknya itu yang terjadi tahun lalu saat Android tablet belum meraja lela seperti sekarang.

Apple telah memiliki iPhone sejak 2007 dan itu merupakan bentuk pelatihan yang baik sebelum seseorang menggunakan iPad. Jika Anda telah bisa mengoperasikan iPhone dan iPod, maka tidak akan mengalami kesulitan dengan iPad. Selain itu iPad juga didukung oleh Apple App Store sehingga aplikasi apapun yang Anda butuhkan pasti ada di sana. iPad juga telah lama memberikan dukungan terluas dengan menyediakan banyak pilihan media. Sebagai contoh, iTunes memiliki dukungan untuk label musik juga konten film dan televisi.

Jika Anda menginginkan tablet dengan layar lebar tapi tetap ringan dan menawarkan kecanggihan juga dukungan aplikasi lengkap, maka iPad ada dalam daftar teratas yang harus Anda perhatikan. Namun jika Anda lebih memilih tablet kecil, memerlukan dukungan Adobe Flash atau ingin kustomisasi pengaturan dengan cara mengutak-atik tablet, maka bukan iPad jawabnya.

iPad (+): Dukungan aplikasi lengkap, media dan aksesoris, solid user experience; stabilitas menyeluruh; performa memuaskan.
iPad (-): Tidak punya sejumlah fitur penting yang banyak diinginkan user: (1) widgets; (2) notifikasi yang sering ‘mengganggu; (3) kustomisasi pada options.

2. BlackBerry PlayBook: jagonya Flash tapi mana email-nya?

Research In Motion (RIM) mengambil langkah berani dengan tidak menggunakan BlackBerry OS pada tablet pertama mereka; BlackBerry PlayBook. BlackBerry OS memang tidak berkembang dan tidak mampu bersaing dengan mobile OS lain seperti iOS dan Android. Dan RIM telah membuat keputusan tepat dengan tidak memakainya pada PlayBook.

Dengan OS QNX, tablet 7 inci tersebut membawa banyak fitur yang luar biasa seperti multitasking dan Flash support. Browser juga mampu bekerja cepat, demikian halnya dengan speaker dan gestures.


Namun perlu diketahui third-party apps untuk PlayBook sangat sulit ditemukan dan terkesan lambat untuk bergabung dengan RIM. Hal itulah yang menjadi sebab utama kenapa BlackBerry PlayBook mengalami pergerakan penjualan seperti siput. Itu karena user menjadi bosan dengan aplikasi bawaan dan sulit sekali mendapatkan aplikasi lain untuk PlayBook.

Yang kedua adalah kekurangan PlayBook dalam hal email. PlayBoook dirilis tanpa native email client, sehingga untuk kebutuhan email Anda harus mengaksesnya dari browser. Memang hal itu bisa bekerja baik tapi tiap kali ingin mengecek email, Anda harus membuka browser dan melakukan refresh :(. Tapi jika Anda juga memiliki ponsel Blackberry yang kompatibel, PlayBook bisa akses email melalui bridge mode.

PlayBook (+): multitasking sempurna, Flash support, security terjamin.
PlayBook (-): aplikasi sedikit sekali, tidak ada native email.

3. HP TouchPad: sangat menjanjikan jika Anda mau bersabar menanti aplikasi

Dengan menggunakan webOS platform, HP TouchPad merupakan terobosan baru di pasar tablet. Bentuknya sangat mirip iPad dengan ukuran display sama, 9.7 inci. Namun pastinya akan menjadi pengalaman baru karena user interface-nya belum sepopuler iOS atau Android.


Secara garis besar, TouchPad sama dengan BlackBerry PlayBook: kurang dukungan aplikasi. Namun Anda akan sangat puas dengan performa browsing. Pengaturan email juga sangat bagus meski masih sedikit di bawah Google. Multitasking sangat sempurna seperti pada PlayBook. Kelebihan lain adalah adanya Synergy; yang menyatukan contact information dari berbagai sumber dan sebuah sistem Messaging yang solid yang mampu mengintegrasikan Skype video, Google Talk dan platforms lain dalam sebuah aplikasi tunggal. Notification system dalam webOS bisa disebut yang terbaik dibanding OS lain dengan dilengkapi sliding pane unik untuk menampilkan email.

TouchPad (+): Bisa disebut sebagai pemilik multitasking dan notifikasi terbaik, opsi untuk wireless charging.
TouchPad (-): sangat baru dan merupakan pilot project sehingga perbaikan masih terus dilakukan, memiliki sedikit sekali aplikasi, kurangnya pilihan media.

4. Google Android tablets: banyak pilihan tidak selalu baik

Android tablet bukan cuma satu. Dengan memberikan ijin pada produsen hardware untuk memakai OS Android maka saat ini Anda bisa melihat ada Android tablet 7 inci, 8.9 inci, 10 inci, bahkan ada pula yang dilengkapi kamera 3D. Ada juga yang dilengkapi dock untuk USB ports, memory card slots dan full keyboard support. Produsen seperti Samsung, HTC, Motorola bahkan OEM seperti Huawei dan ZTE juga mengeluarkan Android tablet.

Meskipun Honeycomb adalah platform tablet pertama dari Google namun bukan berarti itu adalah platform yang paling sempurna untuk tablet. Faktanya masih ada saja masalah stabilitas seperti crash atau aplikasi yang tidak kompatibel.


^Galaxy Tab 10.1 inci


^Motorola Xoom

Namun dengan Android 3.1 masalah stabilitas telah cukup berkurang dan nanti dengan adanya Android 3.2 dikatakan akan mampu mengatasi masalah dengan aplikasi. Untuk beberapa alasan, developer aplikasi sepertinya tidak terburu-buru membuat aplikasi untuk Honeycomb. Alasannya sederhana: saat rilisnya pertama kali melaui Motorola Xoom (Feb 2011), Honeycomb terkesan terlalu dipaksakan dan belum sepenuhnya siap rilis.

Namun jika Anda terbiasa menggunakan Gmail, Google Talk video calling dan Google Maps, maka semua aplikasi itu bisa dijalankan dengan sempurna di Android tablet. Layanan baru seperti Google Music dan Google Videos untuk menyewa dan streaming film juga sangat menjanjikan. Multitasking di Android juga sangat efektif.

Android (+): Integrasi dengan semua layanan Google, banyak pilihan baik dari segi hardware, merek, ukuran display dan harga.
Android (-): Stabilitas adalah masalah utama, layanan media sangat terbatas namun saat ini masih dalam pengembangan.

#sumber : Gopego.com


iPhone Terjun Payung dari Ketinggian 13.500 kaki???

iPhone Terjun Payung dari Ketinggian 13.500 kakiPernah mencoba menjatuhkan iPhone dari ketinggian beribu-ribu meter? Kira-kira seperti apa bentuknya, ya? Konon kaca pelapis iPhone 20 kali lebih kaku dan 30 kali lebih keras dari plastik. Meski tampaknya ini hanya berupa gimmick untuk mendongkrak penjualan iPhone, tapi baru-baru ini seorang penerjun payung membuktikannya dengan menjatuhkan iPhone dari ketinggian 13.500 kaki atau sekitar 4.050 meter. Lalu apa yang terjadi?

Aksi ini sebenarnya tidak disengaja waktu Jerrod McKinney sedang melakukan terjun payung. Saat  mendarat dan mencari iPhone di sakunya, ia tak menemukannya. Namun, berkat aplikasi “Find my iPhone” pada  iPadnya, ia berhasil menemukan perangkat yang hilang tersebut hanya berjarak seperempat mil dari tempatnya mendarat.

Tampaknya perangkat iPhone milik McKinney mendarat pada sebuah atap pabrik. Setelah menjelaskan situasinya, ia naik ke atas atap untuk melihat dan mengambil iPhonenya. Dan ternyata memang iPhone tersebut berada di tempat itu. Jika dilihat dari tampilan luar, permukaan kacanya memang tampak hancur, namun dari segi internal nampaknya masih dapat bekerja dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan kemampuannya untuk terkoneksi dengan koordinat GPS pada aplikasi “Find my iPhone” milik McKinney.

Dan untuk meyakinkan apakah perangkat tersebut masih bekerja. Instruktur skydiving McKinney, Jumping Joe Johnson, bahkan melakukan panggilan ke iPhone miliknya hanya untuk melihat apakah perangkat itu benar-benar bekerja. Well.. rupanya sebuah pengujian yang tidak disengaja membawa keuntungan tersendiri bagi Apple.


Tips Gunakan Shortcut di BlackBerry

Kadang merasa kesulitan saat menggunakan berbagai fitur BlackBerry? Coba gunakan berbagai macam shortcut, agar terasa lebih mudah dan cepat mengakses fitur – fitur tertentu.  Caranya pun cukup mudah, hanya mengandalkan berbagai tombol yang ada di jajaran tombol qwerty. Dengan begitu Anda pun akan terlihat lebih mahir dalam mengoeprasikan BlackBerry. Dan berikut ini beberapa shortcut yang bisa dicoba :

1. Terkadang kita ingin kembali membuka website yang pernah dikunjungi. Sayangnya tidak ingat apa alamat website tersebut. Mudah saja, cukup masuk ke fitur History yang ada di browser. Dan ada cara cepat untuk masuk ke History, yaitu tekan tombol huruf ‘Y’

2. Ada kondisi atau tempat tertentu yang mengharuskan untuk tidak membunyikan perangkat komunikasi. Seperti saat rapat atau saat berada di dalam rumah ibadah. Ada cara cepat untuk membuat ponsel beralih ke mode Vibrate (getar). Caranya tekan dan tahan beberapa lama tombol huruf ‘Q‘. Untuk mengembalikannya lagi, tekan dan tahan tombol ‘Q’ lagi.

3. Ketika sedang memasukan alamat email seseorang, ada cara cepat untuk mengetikkan tanda ‘@’, yaitu dengan menekan tombol Space.

4. Biasanya untuk memasukkan huruf besar saat mengetik pesan, dengan cara menekan tombol Shift. Ternyata ada cara lainnya, yaitu dengan menekan dan menahan beberapa saat tombol huruf yang dimaksud.

5. Saat sedang masuk ke dalam menu Clock, ada beberapa shortcut untuk masuk ke dalam fitur yang berhubungan dengan Clock. Seperti tekan tombol huruf ‘T’ untuk masuk ke fitur Timer, tekan ‘S’ untuk Stopwatch dan tekan ‘C’ untuk ke fitur Clock.

6. Saat sedang browsing, coba tekan tombol ‘R’ maka browser akan me-refresh halaman website. Atau  tekan tombol huruf ‘I’ untuk melakukan Zoom In (memperbesar tampilan halaman situs) dan tekan tombol huruf ‘O’ untuk melakukan Zoom Out.

7. Saat berada di menu Message, coba tekan tombol ‘Alt+I’ untuk hanya menampilkan pesan yang masuk (received message).  Atau tekan tombol ‘Alt+O’  untuk hanya menampilkan pesan yang pernah dikirim (sent message).

8. Saat sedang membaca email, dan ingin mengetahui alamat email si pengirim, ada cara cepat yang bisa dilakukan. Yaitu sorot nama pengirim di email lalu tekan tekan tombol huruf ‘Q’.

9. Saat mengirim sedang mengetikkan pesan, coba deh ketik ‘myver’ lalu diikuti dengan menekan tombol Space. Maka akan muncul tipe Blackberry yang digunakan dan versi sistem operasi (OS) nya.

10. Saat sedang berada di menu Message, bisa untuk menapilkan daftar aktifitas bertelepon atau phone calls (misalnya missed calls dan lainnya). Caranya cukup tekan tombol ‘Alt’ lalu diikuti tombol ‘P’ (Alt+P).

11. Ketika sedang mengetikkan pesan, ada cara lain untuk memberi huruf titik di penghujung kalimat tanpa harus mengetikkan tombol titik (.). Dan sekaligus memberi jarak untuk siap mengetik kalimat selanjutnya. Caranya yaitu dengan menekan tombol Space dua kali.

12. Saat mengetik BBM (BlackBerry Messenger), terkadang kita ingin mengetik kalimat yang agak panjang dan perlu untuk berpindah baris untuk mengetikkan kalimat selnajutnya. Nah, untuk berpindah baris saat mengetik BBM itu caranya yaitu dengan menekan tombol ‘Shift’ dan diikuti tombol ‘enter’.

13. Saat berada di Inbox, ada beberapa shotcut yang bisa digunakan. Yaitu tekan tombol ‘N’ untuk menampilkan pesan yang masuk pada hari berikutnya (next day), atau tekan tombol ‘P’ untuk hari sebelumnya (previous day). Bisa juga tekan tombol ‘T’ untuk menampilkan pesan yang paling atas (top message), atau tekan tombol ‘B’ untuk pesan yang paling bawah (bottom message).

14. Ketika sedang mengetikkan pesan (email, SMS, dll), ada cara cepat untuk memasukkan tanggal atau waktu, tanpa harus mengetikkannya. Caranya dengan mengetikkan LD , lalu tekan tombol Space, untuk memasukkan tanggal. Dan ketikan LT , lalu tekan tombol Space untuk memasukkan jam.

15. Terkadang kita ingin mengetikkan pesan dengan huruf besar semua. Agar tidak bolak-balik menekan tombol Shift, lebih baik dikunci saja tombol Shift tersebut. Caranya dengan menekan tombol ‘Alt’ diikuti tekan tombol ‘Shift’ yang ada di sebelah kanan pada jajaran tombol qwerty.

16. Ingin mengetahui info detil seputar BlackBerry yang digunakan ? Seperti versi OS Blackberry, nomor PIN , nomor IMEI , kapasitas memori tersisa, dan lainnya. Ada cara mudah untuk melakukannya, yaitu saat berada di halaman awal tekan tombol ‘Alt’ berbarengan dengan tombol ‘Shift’ dan tombol ‘H’.

#sumber : majalah SELULAR


Apa itu Teknologi NFC?

Ketika kita membahas Near Field Communications (NFC) – nama umum untuk sebuah teknologi baru yang memungkinkan interaksi antar perangkat jarak dekat – ada dua kubu utama: NFC terbuka dan NFC secure. NFC terbuka mengacu pada interaksi antara dua perangkat berkemampuan NFC, atau penggunaan sebuah perangkat NFC untuk membaca sebuah tanda NGC (chip yang tertanam di poster, kartu, atau media cetak lainnya) untuk menerima konten atau melakukan sebuah hal.

NFC secure, di lain pihak, mengacu pada penggunaan perangkat mobile sebagai sebuah dompet atau kartu kredit virtual untuk melakukan pembayaran dengan cara mengibaskannya di atas sebuah pembaca NFC.

Saat ini NFC dipandang sebagai salah satu area yang paling menarik di industri ini dari sudut pandang pendapatan, karena menurut data riset Jupiter diperkirakan akan ada 700 juta ponsel berkemampuan NFC yang terjual hingga tahun 2013. Tapi kami di Nokia berpendapat bahwa fokus industri saat ini di NFC secure mungkin bisa mengurangi kesempatan untuk pengembangan potensi NFC terbuka.
Sebagai penggagas teknologi NFC, dan salah satu pendiri NFC Forum, Nokia percaya bahwa NFC terbuka akan memberikan pengaruh yang lebih besar dalam perilaku konsumen dan ekosistem NFC disbanding NFC secure. NFC terbuka berpotensi untuk mendorong berbagai peluang bisnis bagi pengembang, peritel, pengiklan, pembuat perangkat elektronik, dan lain-lain.

Sebuah argumen terbuka

Saya berikan sebuah contoh. Dengan teknologi NFC terbuka anda cukup menyentuhkan perangkat berkemampuan NFC ke sebuah tanda NFC untuk melakukan hal-hal seperti “check in” di lokasi tertentu, mengumpulkan poin di sebuah toko, atau mengakses situs web tanpa harus mengetikkan URLnya. Tanda NFC juga bisa digunakan untuk mempromosikan sebuah aplikasi di toko aplikasi onlin mana pun; misalnya, daripada harus mengunjungi sebuah toko online untuk mencari sebuah aplikasi, anda cukup menyentuh sebuah tanda dan langsung mengunduh aplikasi tersebut.

Tanda NFC, yang harganya sangat murah, menawarkan potensi yang luar biasa bagi pengiklan, peritel, dan pihak-pihak lain untuk menjangkau, memberikan  points , dan tetap berhubungan dengan para pelanggannya. Tanda-tanda ini bisa dipromosikan di lokasi mana pun, termasuk penjual ponsel, kedai kopi, atau bahkan di supermarket, dengan hasil yang cepat dan terukur. Dan bagian terbaiknya adalah untuk membaca tanda NFC tidak dibutuhkan infrastruktur yang besar, selain jumlah yang besar dari perangkat berkemampuan NFC yang ada di pasar, dan dukungan para pemasar akan kelebihan tanda NFC.

Selain membaca tanda, dengan NFC terbuka kita bisa dengan mudah menghubungkan ponsel NFC kita dengan yang lain, cukup dengan menyentuhkan kedua ponsel. Dengan cara ini kita bisa dengan mudah bertukar konten, seperti foto, atau bermain game, tanpa harus melalui langkah yang memakan waktu untuk melakukan pairing Bluetooth. Game mobile populer Angry Birds, misalnya, telah memiliki versi ekslusif NFC untuk Nokia C7. ‘Angry Birds Free with Magic’ memiliki level-level tersembunyi yang bisa dibuka lewat menyentuhkan ponsel dengan Nokia C7 lainnya, atau dengan membaca sebuah tanda NFC yang akan langsung menghubungkan anda ke Ovi Store untuk mengunduh level-level berikutnya.

NFC terbuka juga memudahkan anda untuk menghubungkan perangkat mobile anda dengan pengeras suara atau headphone nirkabel berkemampuan NFC. Bayangkan situasi di mana anda, setelah berolahraga sambil mendengarkan musik di headphone, kemudian pulang dan langsung menyentuhkan ponsel anda ke pengeras suara berkemampuan NFC di rumah.

Aman, apakah benar aman?

NFC secure, di lain pihak, akan dibatasi hanya ke sejumlah kecil penyedia, dan akan membutuhkan waktu sebelum perilaku konsumen berubah ke arah di mana mereka akan mampu dan merasa aman untuk menggunakan ponsel mereka untuk membeli tiket kereta api, atau hal lain yang lebih mahal. Di London, Nokia menawarkan NFC secure di berbagai perangkat bekerja sama dengan kartu Oyster (kartu prabayar antara lain untuk memakai kendaraan umum) untuk perjalanan dengan transportasi umum.

Tapi di luar kota-kota metropolitan, NFC secure akan membutuhkan waktu untuk menjadi bagian penting dari aktivitas sehari-hari. Dan ketika NFC secure akhirnya menjangkau pembayaran, kunci kamar hotel, kunci mobil, dan bahkan kartu identitas, kami percaya hanya akan ada sebagian kecil penyedia layanan yang terlibat di dalamnya.

Membuka jalan menuju masa depan

Nokia adalah pembuat perangkat mobile yang paling berpengalaman dalam NFC, dengan lima perangkat NFC yang sudah diluncurkan. Tapi di industri ini dibutuhkan berbagai kemitraan kunci dalam berbagai organisasi pembayaran, bank, operator selular, system integrator, komunitas pengembang, dan lain sebagainya. Semuanya memiliki peran untuk menyukseskan NFC secara komersil.

Sebelum itu semua terjadi, NFC terbuka akan menguntungkan konsumen dalam skala yang jauh lebih besar dan orang perlu membiasakan diri dalam menggunakan perangkat mereka untuk interaksi NFC, sebelum NFC secure mencapai penetrasi tingkat tinggi.

Dengan semakin banyaknya ponsel NFC yang diluncurkan ke pasar di tahun 2011 dan 2012, NFC terbuka akan mengubah cara konsumen berinteraksi dengan yang lain dan membuka berbagai peluang bagi pengembang. Kami percaya pengembang akan menyambut peluang yang ditawarkan oleh NFC terbuka dalam mengembangkan aplikasi untuk berbagi informasi, membaca tanda, bergabung dengan jejaring social, dan lainnya. Dan peluang NFC terbuka ini akan tercapai jauh sebelum NFC secure direalisasikan.

#sumber : Google


Apple Patenkan Teknologi AR Untuk iPad

https://dimazpr.files.wordpress.com/2011/07/ipad.jpg?w=300

Apple telah mengajukan paten untuk menambahkan sistem augmented reality (AR) pada tablet iPad mereka. Rancangan paten menunjukkan nantinya layar iPad dapat dibagi menjadi dua bagian – bagian atas menunjukkan video langsung kamera iPad, dan bagian bawah layar menunjukkan versi yang telah diproses secara AR. Sistem ini dapat digunakan untuk menunjukkan arah, memberitahu nama gedung juga objek-objek menarik lainnya lainnya. AR dalam iPad akan mengandalkan GPS (global positioning system), WiFi, dan Cell ID, bersama dengan sensor gerak untuk mengirimkan informasi langsung ke pengguna.

Augmented Reality atau bila Indonesiakan berarti realitas tertambah, adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lewat kamera sebuah perangkat, kemudian memproyeksikan benda-benda maya tersebut secara real time. Informasi yang ditampilkan membantu pengguna menjalankan kegiatan dalam dunia nyata. Teknologi ini sedang gencar-gencarnya dipopulerkan oleh berbagai perangkat, khususnya smartphone dan tablet. Mungkin kita akan melihat AR dalam perangkat iPad 4? Mungkin saja!

 

#sumber : Majalah SELULAR